Dikereta, Saya Mendapatkan Cerita

Maharani sabila
2 min readSep 23, 2023

--

Ada beberapa momen di hidup saya, saat saya tidak menginginkan kemewahan apa pun. Keadaan yang ringkas dan sederhana ini menenangkan. Salah satu kebahagiaan dalam kesederhanaan yang saya alami adalah menikmati perjalanan dengan kereta.

Saya mengambil kereta kelas ekonomi. Selain karena sesuai dengan kantong, dan banyaknya orang di sini menjadikan saya dapat mengamati berbagai macam manusia. Dikereta ini berbagai orang saya temui. Mulai dari kegaduhan satu keluarga, sepasang kakek nenek yang sudah lanjut usia hingga muda-mudi yang pergi sendirian seperti saya.

Dikereta kelas ekonomi ini saya mulai melakukan hobi mengamati orang yang saya temui. Tentu saja saya mengamatinya secara tidak kentara agar orang tersebut tidak merasa terganggu.

Sebagai seorang introver, perjalanan dengan kereta yang dipenuhi sesak manusia seharusnya membuat saya muak. Tapi ini tidak, saya justru merasakan ketenangan.

Dikereta saya hanya perlu menikmati perjalanan dengan pemandangan yang dihadirkan atau sesekali membaca buku. Walau terkadang saya membuka ponsel untuk mengecek siapa yang mengirim pesan. Hingga akhirnya saya mulai mengamati orang-orang dalam kereta.

Perasaan menenangkan ini mungkin saya dapatkan karena saya tidak berkewajiban berinteraksi terlalu dalam dengan mereka. Mungkin juga saya membutuhkan perasaan sosial sebagai manusia. Atau mungkin karena mereka tidak mengenal saya tetapi kita saling membantu satu sama lain seperti ketika kesulitan menaruh barang. Kita tidak saling mengenal tetapi saling menundukkan kepala sembari menyimpulkan senyum.

Di kereta saya tidak perlu bercakap-cakap lama dengan manusia. Saya hanya perlu berbasa-basi sedikit sehingga tidak terlalu memusingkan. Terkadang kita berbagi latar belakang, terkadang kita berbagi kesulitan karena fasilitas kereta dan terkadang kita berbagi informasi mengenai tempat wisata tujuan.

Banyak hal yang bisa saya amati di dalam kereta, mulai dari tingkah konyol anak-anak saat di dalam kereta, celetukan anak-anak dengan kepolosannya atau bahkan obrolan orang-orang mengenai berita terkini yang sedang ramai diperbincangkan.

Dikelas ekonomi ini walau terkadang dipenuhi bau yang beraneka macam tapi saya menyukainya. Maksudnya bukan baunya yang saya sukai, namun ketenangan bisa mengamati beragam macam manusia tanpa saya harus berinteraksi terlalu dalam dengan mereka.

Semua saya dapatkan dikereta, dikelas ekonomi saya mendapatkan cerita.

--

--